Pages

Subscribe:

pengikut

jam

Jumat, 02 Desember 2011

Menggunakan Google Docs

ternyata tidak banyak peserta acara yang menguasai aplikasi gugel dok ini. Akupun akhirnya menjelaskan kepada mereka langkah-langkah memakai gugel dok.

Pertama tentu kita masuk dulu ke situs gugel dok.

Terlihat sekarang gugel dok sudah menambah fiturnya. Sekarang sudah ada fasilitas upload file. Jadi mari kita coba memakai fitur upload file tersebut.


Sekarang kita pilih file yang akan kita upload ke gugel dok kita.

Setelah ketemu file yang akan diuload, langsung saja dikirim dengan cara melakukan klik pada tulisan Start Upload.

Daaaan…selesailah sudah petunjuk sederhana ini.

cara menggunakan windows LIve (contoh Platform-as-a-service)

Maksudnya, blogging (menulis blog) kapan dan dimana saja karena tidak harus online dan login, dan yang pasti lebih hemat. Pada awalnya sih, saya punya cara sendiri, yaitu dengan mengetik postingan di Microsoft Word, dan kalau sudah selesai baru di copy pada text editor (new entry-bagian HTML), terus di publish. Tapi untuk upload foto, mengatur jenis atau warna text, menambah link, dll. Saya harus dalam keadaan online tentunya.

Tapi… baru tau (maklum blogger pemula amatiran pula he…he…he…), ternyata software untuk masalah seperti itu sudah banyak bertebaran di internet. Salah satunya adalah "Windows Live Writer", ada sih tool yang lain dengan fungsi yang sama, seperti "Post2blog", ScribeFire, "Zoundry", "W.bloggar", "flock", dan Blogdesk, tapi yang paling bagus dan lagi booming adalah "Windows Live Writer". untuk mendownload installer “WLW”, silahkan klik DI SINI.

Kalau sudah men-download, kemudian install, tapi kita harus dalam keadaan terhubung (online).

Setelah berhasil menginstall, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat akun blogmu, agar pada saat mem-publish. Secara otomatis akan ter-publish di blogmu.

Untuk mendaftar (membuat akun) kita juga harus dalam keadaan online. Pertama-tama klik “Blogs” kemudian pilih “Add blog account”.


Setelah itu, akan muncul sebuah window untuk memilih “blog service”.



kalau kamu belum punya blog, pilih yang pertama, “I don’t have a blog; create one on Windows live for me”. Tapi kalau sudah punya blog (di blogger, wordpress, typepad, dll), maka pilih Other blog service, kemudian klik “Next>”,

kemudian menambah akun,

Golongan Layanan Cloud Computing

jenis layanan Cloud Computing yang ada, terbagi dalam 3 golongan yaitu yang disebut sebagai Software as a Service (SaaS), kemudian Platform as a Service (PaaS) dan terakhir Infrastructure as a Service (IaaS). 

Software as a Service (SaaS)

Sebagai konsumen individual, kita sebenarnya sudah akrab dengan layanan cloud computing melalui Yahoo Mail, Hotmail, Gmail, Google Search, Bing, atau MSN Messenger. Contoh lain yang cukup populer adalah Google Application ataupun Microsoft Office Web Applications yang merupakan aplikasi pengolah dokumen berbasis internet.
Di dunia bisnis, kita mungkin familiar dengan SalesForce.com atau Microsoft CRM yang merupakan layanan aplikasi CRM. Di sini, perusahaan tidak perlu setup hardware dan software CRM di server sendiri. Cukup berlangganan SalesForce.com maupun Microsoft CRM, kita bisa menggunakan aplikasi CRM  kapan dan dari mana saja melalui internet. Kita tidak perlu melakukan investasi server maupun aplikasi. Kita juga akan selalu mendapat aplikasi terbaru jika terjadi upgrade. Intinya, kita benar-benar hanya tinggal menggunakan aplikasi tersebut. Pembayaran biasanya dilakukan bulanan, dan sesuai jumlah pemakai aplikasi tersebut. Dengan kata lain, pay as you go, pay per use, per seat.
Nah, semua layanan ini, dimana suatu aplikasi software tersedia dan bisa langsung dipakai oleh seorang pengguna,  termasuk ke dalam kategori Software as a Services (SaaS). Secara sederhana, kita langsung mengkonsumsi layanan aplikasi yang ditawarkan.
Beberapa contoh aplikasi dalam katagori SaaS diantaranya adalah:
  • Microsoft Itune: merupakan aplikasi cloud sederhana untuk PC management yang berguna selain update software/services, kemampuan update security juga memberikan kepada penggunanya untuk men-tune performance dari windows 7 yang digunakan.
  • McAfee Security Scan Plus: aplikasi cloud untuk men-scaning virus di komputer pengguna.
  • Microsoft Office 365: aplikasi online untuk MS Office.

Platform as a Service (PaaS)

Sering terjadi, suatu aplikasi software yang sifatnya package tidak dapat memenuhi kebutuhan proses bisnis kita. Demikian pula dengan SaaS, di mana aplikasi yang ditawarkan sebagai layanan tidak sesuai dengan proses bisnis kita. Nah, pada skenario ini, kita dapat menggunakan jenis layanan yang disebut Platform as a Service (PaaS).

Pada PaaS, kita membuat sendiri aplikasi software yang kita inginkan, termasuk skema database yang diperlukan. Skema itu kemudian kita pasang (deploy) di server-server milik penyedia jasa PaaS. Penyedia jasa PaaS sendiri menyediakan layanan berupa platform, mulai dari mengatur server-server mereka secara virtualisasi sehingga sudah menjadi cluster sampai menyediakan sistem operasi di atasnya. Alhasil, kita sebagai pengguna hanya perlu memasang aplikasi yang kita buat di atasnya.

Jika kita adalah perusahaan pembuat software, PaaS juga memberi alternatif lain. Alih-alih memasang software di server konsumen, kita bisa memasang software tersebut di server milik penyedia layanan PaaS, lalu menjualnya ke konsumen dalam bentuk langganan. Dengan kata lain, kita membuat sebuah SaaS.
Singkatnya, dengan PaaS, kita membangun aplikasi kita sendiri di atas layanan PaaS tersebut. Adapun contoh vendor penyedia layanan Paas adalah Microsoft Azure dan Amazon Web Services.

Infrastructure as a Service (IaaS)

Ada kasus ketika konfigurasi yang disediakan oleh penyedia PaaS tidak sesuai dengan keinginan kita. Kita berniat menggunakan aplikasi yang memerlukan konfigurasi server yang unik dan tidak dapat dipenuhi oleh penyedia PaaS. Untuk keperluan seperti ini, kita dapat menggunakan layanan cloud computing tipe Infrastructure as a Service (IaaS).
Pada IaaS, penyedia layanan hanya menyediakan sumber daya komputasi seperti prosesor, memori, dan storage yang sudah tervirtualisasi. Akan tetapi, penyedia layanan tidak memasang sistem operasi maupun aplikasi di atasnya. Pemilihan OS, aplikasi, maupun konfigurasi lainnya sepenuhnya berada pada kendali kita.
Jadi, layanan IaaS dapat dilihat sebagai proses migrasi server-server kita dari on-premise ke data center milik penyedia IaaS ini. Para vendor cloud computing lokal rata-rata menyediakan layanan model IaaS ini, dalam bentuk Virtual Private Server seperti Windows Server Hyper-V, VM Ware Virtualization dan lain-lain.

Identifikasi SaaS, PaaS dan IaaS

Perbedaan SaaS, PaaS dan IaaS dapat dilihat dari sisi kendali atau tanggung jawab yang dilakukan oleh vendor penyedia jasa layanan cloud maupun customer. Pada gambar 4, di situ dijelaskan stack (jenjang) teknologi komputasi dari Networking naik hingga ke Application. Di situ juga dijelaskan sampai di stack mana suatu vendor layanan cloud memberikan layanannya, dan mulai dari jenjang mana konsumen mulai memegang kendali dan bertanggung jawab penuh pada stack di atasnya.
Cloud Computing
Mulai dari kanan, pada SaaS, seluruh stack merupakan tanggung jawab penyedia layanan cloud. Konsumen benar-benar hanya mengkonsumsi aplikasi yang disediakan.
Pada PaaS, penyedia layanan cloud bertanggung jawab mengelola Networking hingga Runtime. Konsumen memiliki kendali dan bertanggung jawab membuat aplikasi dan juga skema database-nya.
Pada IaaS, penyedia layanan Cloud bertanggung jawab untuk Networking hingga Virtualization. Konsumen sudah mulai bertanggung jawab untuk Operating System ke atas.
Sebagai perbandingan, di gambar juga ditunjukkan arsitektur tradisional on-premise (bukan cloud), alias semua ada di data center kita. Di sini kita bertanggung jawab untuk seluruh stack, dari Networking hingga Application.
Sumber:
  • Ilmukomputer.com
  • Wikipedia.org
  • Rackspace.com
  • Computerworld.com
  • Microsoft.com

Jumat, 18 November 2011

cara berinteraksi pada jejaring sosial


Apabila Anda membuat konten yang menarik, orang mungkin akan memilih untuk berinteraksi dengan materi tersebut dengan berkomentar, menyukai, atau menulis di dinding Anda. Orang-orang ini membantu menyebarkan konten Anda ke seluruh Facebook, karena interaksi mereka akan mendorong penerbitan berita organik dalam Kabar Berita teman mereka. Di bagian Interaksi di Wawasan, Anda dapat melacak bagaimana pengguna berinteraksi dengan berita Anda, dan membantu Anda menyesuaikan konten dengan preferensi pemirsa Anda.

Misalnya, Anda dapat membandingkan interaksi yang dihasilkan setiap kiriman tertentu, guna mengenali polanya: jika Anda memperhatikan bahwa melontarkan pertanyaan ke pengguna selalu menghasilkan komentar lebih banyak daripada kiriman lain, mungkin

Kamis, 17 November 2011

Menginstall WordPress di localhost atau menginstall di komputer memang sangat diperlukan saat kita ingin melakukan percobaan-percobaan dengan blog WordPress sebelum diupload pada hosting. Sebelum online dan bisa diakses jutaan orang di dunia, kita wajib menguji coba blog kita dahulu.  Untuk keperluan percobaan plugin dan WordPress themes misalnya, daripada terjadi error nantinya apabila langsung diupload.
Disini saya akan memaparkan cara menginstall WordPress di localhost komputer dengan sistem operasi Windows. Bisa Windows XP, Windows Vista, maupun Windows 7. Soal menginstall di ubuntu/Linux, mohon maaf saya belum mencobanya. Ok, langsung saja langkah-langkahnya yuk!

Menginstall XAMPP pada Windows

XAMPP adalah sebuah software gratisan yang fungsinya untuk menjadikan komputer Anda menjadi server. Nah, dalam menginstall WordPress, diperlukan adanya server iniuntuk membaca/memanggil script php pada WordPress. Apabila belum memiliki XAMPP pada komputer Anda, silakan download XAMPP pada situs resmi XAMPP.
Setelah rampung mendownload XAMPP, silakan menginstallnya. Silakan pilih path pada komputer Anda, boleh pada drive C atau D. Pada tutorial kali ini, saya akan menginstall XAMPP pada drive C komputer. Double click pada XAMPP installer. Berikut ini screenshot installasi XAMPP:
install xampp di drive C
Setelah selesai proses installasi, silakan buka XAMPP Control Panel.

pngertian jaringan sosial atau Social Networking






Social Networking atau Jaringan Sosial merupakan konsep pengembangan yang bisa dimanfaatkan didalam dunia pendidikan. Social networking diaplikasikan kedalam bentuk situs jejaring sosial. Selain berguna untuk menjalin silaturrahim juga berguna untuk menunjang didalam meningkatkan efektifitas belajar. Bentuk social networking ini dapat dikembangkan dengan cara membentuk komunitas berupa kelompok belajar dan diskusi sesuai dengan minat dan bidang orang-orang yang terlibat didalamnya.
Situs social networking atau dengan istilah lainnya situs jejaring sosial terus melakukan pengembangan. Kita bisa memanfaatkan situs jejaring sosial seperti facebook (http://www.facebook.com), My Space (http://www.myspace.com), Friendster (http://friendster.com), Library Thing (http://www.librarything.com). Situs-situs ini bisa dimanfaatkan bukan hanya untuk berinteraksi dengan teman, tetapi lebih dari itu dapat dimanfaatkan sebagai tempat berdiskusi kelompok belajar, tugas, ataupun berbagi informasi terbaru.
Bentuk-bentuk pembelajaran yang bisa dimanfaatkan menggunakan situs jejaring sosial ini seperti:
1.Membuatkan grup yang dengan yang membahas satu bidang misalnya sistem informasi.
2.Membuat batasan grup secara umum ataupun hanya terbatas daerah, sekolah ataupun terbatas pelajaran tertentu saja.
3.Membuat kelompok kecil yang terdiri dari belasan orang yang hanya menerima anggota setelah disetujui.
4.Mengirimkan pesan ke seluruh anggota dan meminta tanggapan.
Potensi-potensi yang terdapat disitus jejaring sosial inilah dapat meningkatkan proses pembelajaran secara digital. Selain potensi positif, juga terdapat bahaya untuk privasi atau area pribadi karena masing-masing pengguna mempublikasikan profil mereka secara terbuka. Untuk mengantisipasinya bisa dengan mengatur setting dan mempertimbangkan mana yang harus ditampilkan ke publik dan mana hanya untuk pribadi.

 Referensi: http://adegustiann.blogsome.com/2010/02/09/pengertian-social-networking/

Cara Instalasi Joomla! Secara Manual

Instalasi Joomla bisa dilakukan secara manual, artinya anda akan melakukan upload installer Joomla, membuat database, dan melakukan instalasi Joomla. Instalasi Joomla juga bisa dilakukan secara otomatis melalui Fantastico, silahkan kunjungi artikel Instalasi Joomla Melalui Fantastico untuk instalasi Joomla melalui Fantastico.
Silahkan ikuti urutan instruksi di bawah ini untuk melakukan instalasi Joomla secara manual.
Download Joomla
Download Joomla bisa didapat di:
http://www.joomla.org/download.html
Sangat disarankan selalu menggunakan versi terbaru Joomla.
Upload File Joomla
joomla 
hostingJoomla Hosting
Dapur Hosting menyediakan layanan web hosting joomla dan murah gratis nama domain hanya Rp 200.000.

Setelah selesai download, sekarang saatnya melakukan upload. Gunakan aplikasi FTP untuk upload file Joomla. Kami sarankan anda untuk menggunakan FileZilla untuk upload file tersebut.
File harus diupload ke dalam direktori public_html, setelah selesai upload, buka cPanel > File Manger dan cari file tersebut di File Manager. Klik kanan pada file tersebut dan extract.
extract file
extract file
Membuat Database MySql
Sebelum memulai instalasi Joomla, kita harus menyiapkan database MySql. Silahkan simak cara Membuat Database MySql di sini.
Dari artikel Membuat Database MySql anda bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan:
  • Nama Database
  • Username Database
  • Password Database
Sedangkan untuk bisa diisi dengan “localhost” (tanpa tanda kutip).
Instalasi
Buka browse anda dan navigasikan ke alamat web joomla anda. Di browser anda akan muncul tampilan instalasi Joomla. Silahakn diikuti langkah dibawah ini untuk instlasi.
  1. Choose Language, pilih bahasa yang akan digunakan dalam proses instalasi Joomla, kemudian tekan tombol Next .
  2. Pre-installation Check, pastikan semua dalam kondisi Yes, kemudian tekan tombol Next.
    Pre-installation Check
    Pre-installation Check
  3. License, baca lisensinya dan klik tombol Next.
  4. Database Configuration, masukkan informasi yang dibutuhkan yang didapat dari langkah Membuat Database MySql. Host Name database harus menggunakan “localhost”. Untuk bagian Advanced Settings, ganti Table Prefix dengan prefix apa saja kecuali bak (digunakan untuk backup) dan jos (demi keamanan). Tekan tombol Next untuk melanjutkan.
    database configuration
    database configuration
  5. FTP Configuration, login FTP bisanya sama dengan login cPanel, klik Next untuk melanjutkan.
    FTP configuration
    FTP configuration
  6. Main Configuration, masukkan konfigurasi utama web anda lalu tekan Next.
  7. Finish, instalasi selesai. Tapi anda harus hapus direktori Installation melalui cPanel > File Manager.
    finish
    finish
Sekarang anda telah berhasil melakukan instalasi Joomla secara manual dengan melakukan upload, membuat database, melakukan konfigurasi sendiri.

refesensi: http://blog.dapurhosting.com/tutorial-joomla/instalasi-joomla-secara-manual.html